Sejarah Pekuncen

Sejarah

Sejarah Desa

Sejarah Desa Pekuncen adalah sejarah perjalanan Para wali Di jaman kerajaan Pajang, dahulu pemerintaha Kabupaten kendal belum ada pemerintahan kaliwungu.

Kala itu di kerajaan Demak bertahta Pangeran Sutowijoyo yang terkenal dengan nama jaka tingkir yang merupakan putra dari Kebo Kenonggo , Pangeran Sutowijoyo memiliki putra yang bernama Pangeran Benowo. Para Praja dari Pajang menyarankan agar pangeran Benowo di Bupati Pajang , tetapi akan beliau tidak mau,Pangeran Benowo tidak menginginkan tahta,sehingga beliau  ''NGOYO-WORO''  berkelana meningalkan Pajang untuk menyiarkan agama demi kemaslahatan umat.

Dalam perjalananya, Pangeran Benowo bersemedi di sebuah goa , posisi bersemedinya tidak selayaknya orang bersemedi yaitu duduk bersila tetapi posisi bersemedinya seperti orang duduk dingin, orang yang disebut "NDEKUKUL" maka sampai sekarang goa tersebut diberi nama   goa kukulan . Beliau bersemedi Selama bertahun –tahun. Suatu hari Pangeran Benowo turun gunung .Dari goa kukulan beliau bertemu dengan seseorang, tetapi ketika ditanya siapa orang itu,orang itu tidak menjawab, Maka pangeran Benowo menyuruh orang tersebut untuk meratakan tanah berbukit yang ada di daerah itu.

Pangeran Benowo meminjam akan kembali lagi untuk mengecek hasil kerja orang tersebut . Dan benar saja ,Ketika Pangeran Benowo telah menepati janjinya untuk turun gunung mengecek hasil kerja orang tersebut, Tanah berbukit yang dimaksut sudah rata. Orang tersebut merasa kecapean setelah meratakan tanah yang cukup luas ,maka ia duduk yang istilah dalam bahasa jawa pinarakan (duduk). Maka sekarang sampai sekarang sudah diratakan dan lihat orang-orang tersebut di beri nama PRAAN . Sampai sekarang Praan merupakan salah satu dukuh ( Dusun ) di Desa Pekuncen.

Nama Pekuncen berasal dari kata Kunci.Pekuncen artinya pengunci .Di bDesa Pekuncen ada sebuah Masjit yang merupakan masjit tertua kedua setelah masjit Agung Demak . Sampai sekarang benda –benda pusaka peningala Pangeran Benowo masih asli dan tersimpan asli di masjit tersebut . Benda benda tersebut antara lain berupa mimbar , sumur segi empat di bawah tanah dan mustoko masjid, Yang istimewa yaitu sebuah GENTONG . Menurut cerita dari beberapa sumber ,Gentong itu ada pasangan ,yang di dalam masjid Desa Pekuncen adalah Gentong perempuan, sedangkan pasangannya adalah gentong laki-laki berada di masjid Agung Demak. Agar Gentong tersebut tidak menemukan pasangannya .

Dikisahkan Ir Soekarno bersama Hasyim Ashari,M. Abdul Hamid dan Menteri Agama Republik Indonesia pertama ,Pernah sholat jumat di masjid Desa pekuncen Pada hari jumat upah sebelum Indonesia Merdeka. Di belakang masjid ada pemakaman, sampai sekarang komplek tersebut masih asli hanya sebagian depanya /bangunan luarnya saja yang di pugar dan makam Sunan Abinowo ada di dalam gedung tersebut dan masih asli.

Di batas Desa Pekuncen dan Desa di kecamatan Gemuh Mengalir yang bernama sungai Bodri ,Dahulu sungai tersebut tepat di belakang masjid Dikisahkan oleh sesepuh Desa konon dengan tombak Pangeran Benowo mengeser Sungai tersebut Kearah Barat , dan sekaran menjadi antara Kecamatan Pegandon dan Kecamatan Gemuh.

Dahulu di daerah Kendal belum ada Desa selain desa pekuncen sehingga desa selalu berada di urutan pertama dan merupakan desa tertua di Kabupaten Kendal.

Dalam pemerintahan Desa sebelumnya Kepala desa seumur hidup .Pada Tahun 1970 Desa pekuncen dipimpin oleh kepala Desa yang bernama Bapak Baderi ,dalam masa bersama kepala desa Beliau pertama yang membuat kantor kepala desa saat itu Kantor Kepala Desa berada di tanah milik beliau yang tujuanya agar dekat dengan rumah beliau Lambat laun Kantor Balai Desa dipindah di Dusun Krajan Karena rumah beliau terkena erosi sungai bodri hingga rumah beliau dipindah di Bekas tanah Kantor balai Desa tanah miliknya. Hasil pembangunanya adalah desa yang jalanya belum ada saluran air di bangun gorong gorong di semua aspek saluran air . Kepala Desa kala itu Beliau menemukan Sampai 20 tahun .

Pada tahun 1990 diadakan pemilihan kepala desa dan kala Kepala desa adalah Bapak Musyafak sampai tahun 1998. Periode berikutnya diisi oleh Yang Tugas dan ambilkan oleh orang PNS dari kecamatan yaitu Pak Agus Selama Satu tahun ,Hasil adalah Makadam Di dusun Prongkol , Desa Pekuncen kala itu termasuk salah satu desa tertinggal di wilayah kecamatan pegandon kabupaten kendal.

Pada periode selanjutnya Kepala Desa Pekuncen adalah Supriyadi ,Hasil pembangunan beliau yang paling sukses adalah penyodetan sungai bodri yang tadinya pembangunan rumah warga tiga dusun di pindah kebarat seperti asal mula sungai bodri ,Periode 1999 sampai 2007

Periode selanjutnya Desa pekuncen di pimpin oleh kepala desa Yaitu Bapak Sukandar periode 2008-2013 dan hasil pembangunanya yaitu Gapura selamat datang desa pekuncen

Periode selanjutnya yaitu Desa Pekuncen di pimpim oleh kepala Desa yaitu Bapak H. Budiono periode 2013 - 2019 

Periode selanjutnya yaitu Desa Pekuncen di pimpim oleh kepala Desa yaitu Bapak Santoso periode 2019 - 2024 

 

Nama-nama Demang/ Lurah/Kepala Desa

Sebelum dan Sesudah Berdirinya Desa Pekuncen

NO PERIODE NAMA KEPALA DESA KETERANGAN
1 1970 – 1990 BADERI  
2 1990 – 1998 MUSYAFAK  
3 1998 – 1999 Ymt AGUS  
4 1999 – 2008 SUPRI  
5 2008 – 2013 SUKANDAR  
6 2013 – 2019 H. BUDIONO  
7 2019 - 2024 SANTOSO